Minggu, 04 Mei 2014

Program CSR di Perusahaan PT. RAPP

Bagi sebuah perusahaan, penerimaan dari masyarakat di sekitarnya sangat penting. Proses produksi bisa berjalan dengan baik, ketika rasa aman dan nyaman melingkupi suasana kerja. PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) sadar betul akan hal itu. Perusahaan RAPP adalah perusahaan bubur kertas dan kertas. Agar operasional perusahaan perusahaan bisa berlangsung daengan baik, menghargai masyarakat dan lingkungan menjadi keharusan.
Bahan baku RAPP berasal dari hutan, dan memiliki area hutan yang sangat luas, sehingga harus dapat ijin dari masyarakat untuuk beroperasi. Yang dimaksud bukan ijin formal, namun non formal, yakni penerimaan dari masyarakat. Penghargaan kepada masyarakat itu diwujudkan dalam bentuk Coorporate Social Responsibility CSR. Selain untuk menghargai, CSR juga dimaksudkan untuk memberdayakan masyarakat di sekitar pabrik maupun di sekitar kawasan hutan milik RAPP. Sehingga warga juga peduli kepada RAPP. Suasana pun sama-sama nyaman di kedua belah pihak.

Dalam berita dikatakan, RAPP menggelontorkan dana hingga USD 4,6 juta selama kurun waktu 2011-2012 untuk kegiatan sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR). Program sosial yang digarap perusahaan di antaranya sistem pertanian terpadu sebesar USD 500 ribu, pendidikan USD 400 ribu, infrastruktur sosial USD 1,1 juta, dan program pemberdayaan masyarakat lainnya USD 2,6 juta. Lihat bagaimana keseriusan RAPP dalam memperdayakan masyarakat di area tersebut.

Selain itu, berikut adalah beberapa program RAPP dalam menerapkan CSR, yaitu:
1. RAPP bersama Tanoto Foundation mengadakan Pelatihan Sistem Petani Terpadu (SPT).  Pelatihan yang diikuti 31 peserta yang merupakan calon petani binaan di Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak untuk meningkatkan kapasitas petani binaan melalui integrasi usaha pertanian dengan perikanan dan peternakan.
2. RAPP telah menyumbang sekitar 46,11% dari keseluruhan total pendapatan rumah tangga di area pusat usahanya yaitu Kabupaten Pelalawan. Hal itu berarti sumbangsih sekitar 10,73 triliun Rupiah.
3. Untuk jumlah keluaran nasional, RAPP memberi kontribusi cukup besar yaitu sekitar 196 triliun Rupiah. Harus dicatat bahwa dari jumlah tersebut, 175 triliun Rupiahnya berasal dari Propinsi Riau tempat RAPP berada.
4. RAPP menghibahkan setidaknya lima unit bangunan yang ada di kawasan balai pelatihan unggulan terpadu ( BPUT ) di Kebun Nenas desa Jake kecamatan Kuantan Tengah kepada Pemkab Kuansing.
5. RAPP telah berkonstribusi terhadap peningkatan ekonomi daerah menyangkut kesempatan kerja bagi masyarakat lokal, dimana Kabupaten Pelalawan mengalami peningkatan 45% kesempatan kerja (dari 73% kesempatan kerja yang berasal dari RAPP di keseluruhan Riau).
6. Untuk saat ini, RAPP tengah berfokus pada program CSR mereka dengan membangun konsep eco-village terhadap desa di sekitar area konsesi. Dimana Ada sekitar 150 desa di sekitar areal di Pelalawan Riau yang nantinya akan mendorong terbangunnya eco-village, menjadikan desa tersebut mampu mandiri dengan sumberdaya yang dimiliki.
7. Juga program-program rutin yang menyangkut CSR RAPP, seperti sumbangan hewan ternak, bimbingan dan ajakan kerjasama bagi pengusaha lokal dan sebagainya. Dan masih banyak lagi.

Namun tidak itu saja, RAPP juga banyak mendapatkan penghargaan seperti:
1. Penghargaan atas Program CSR RAPP sebagai perusahaan yang menjalan program CSR secara konstruktif dan konsisten oleh Bupati Pelalawan.
2. RAPP juga mendapat penghargaan Industri Hijau 2013 dari pemerintah.

Dan yang lebih baiknya, RAPP mengantongi  sertifikat Legalitas Kayu (LK) dari asesor independen PT Mutuagung Lestari (MAL). Sertifikat tersebut mengacu kepada Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang diterapkan Indonesia untuk memastikan bahan baku kayu yang diolah berasal dari sumber yang legal.

Dengan demikian, diharapkan RAPP dapat meluaskan kontribusinya hingga menjangkau masyarakat di luar Riau dan jika perlu di seluruh Pulau Sumatera bahkan Indonesia.


http://www.indopos.co.id/2014/04/rapp-gelontorkan-usd-46-juta-untuk-csr.html
http://m.bisnis.com/industri/read/20140414/99/219473/fokus-ke-csr-produksi-kuartal-i-rapp-stagnan
http://www.tanotofoundation.org/id/ruang-berita/arsip/2-uncategorised/189-metro-riau-csr-pt-rapp-a-tanoto-foundation-latih-puluhan-petani-binaan.html
http://pijanvijan.blogspot.com/2013/03/bagaimana-rapp-meningkatkan-kondisi.html
http://www.energitoday.com/2013/11/29/rapp-dapat-penghargaan-industri-hijau-2013/

4 komentar:

  1. Ini kata antek-antek PT. RAPP,kenyataan dilapangan gak demikian tapi: 1. Mempekerjakan tenaga kerja dibawah umur melalui sub kontrak. Contohnya di bidang perawatan dan tanaman akasia. 2. tidak pernah memikirkan kebutuhan kelangsungan masa depan karyawan. Cukup dililit utang dan membayarnya dengan bekerja.3. Anak2 karyawan tidak menapat kesempatan untuk bersekolah. Sub2 kontraktor diciptakan Pt. RAPP untuk menutupi BPJS, THT, JKK, dan lain2. Mau bukti yang nyata ada di desa segati,simp. Kampar, situgal, dan banyak lagi hasil investigasi yang lain. Selamat buat Pt. RAPP yang telah mengkelabui pemerintah dan masyarakat melalui CSR.

    BalasHapus
  2. Pt. RAPP hanya pencitraan terhadap pejabat-pejabat pemerintah. Baik pejabat daerah maupun pejabat pusat dengan selogan memberikan penghargaan. Saya dari LSM LEMBAGA METROPOL INDONESIA DPD KAB. SIAK sangat prihatin terhadap kenyataan dilapangan. Harapan saya selaku LSM LEMBAGA METROPOL INDONESIA perlu perbaikan kontrak terhadap sub- sub kontraktor yang ada, agar mentrapkan memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan karyawan dari sub kontraktor Pt. RAPP. Kami dari tim lsm LMI akan selalu memantau dengan kontiniu kebijakan Pt. RAPP. Semoga kedepan kami dari LSM.LMI mengharapkan terlibat langsung dalam menerapkan CSR yang dilakukan Pt. RAPP. Sebagai masukan bagi pembaca artikel ini csr harus terlibat langsung kepada masyarakat lingkungan Pt. RAPP karena masyarakat inilah yang menerima dampak kesenjangan yang trrjadi secara terus menerus

    BalasHapus
  3. Pt. RAPP hanya pencitraan terhadap pejabat-pejabat pemerintah. Baik pejabat daerah maupun pejabat pusat dengan selogan memberikan penghargaan. Saya dari LSM LEMBAGA METROPOL INDONESIA DPD KAB. SIAK sangat prihatin terhadap kenyataan dilapangan. Harapan saya selaku LSM LEMBAGA METROPOL INDONESIA perlu perbaikan kontrak terhadap sub- sub kontraktor yang ada, agar mentrapkan memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan karyawan dari sub kontraktor Pt. RAPP. Kami dari tim lsm LMI akan selalu memantau dengan kontiniu kebijakan Pt. RAPP. Semoga kedepan kami dari LSM.LMI mengharapkan terlibat langsung dalam menerapkan CSR yang dilakukan Pt. RAPP. Sebagai masukan bagi pembaca artikel ini csr harus terlibat langsung kepada masyarakat lingkungan Pt. RAPP karena masyarakat inilah yang menerima dampak kesenjangan yang trrjadi secara terus menerus

    BalasHapus
  4. Ini kata antek-antek PT. RAPP,kenyataan dilapangan gak demikian tapi: 1. Mempekerjakan tenaga kerja dibawah umur melalui sub kontrak. Contohnya di bidang perawatan dan tanaman akasia. 2. tidak pernah memikirkan kebutuhan kelangsungan masa depan karyawan. Cukup dililit utang dan membayarnya dengan bekerja.3. Anak2 karyawan tidak menapat kesempatan untuk bersekolah. Sub2 kontraktor diciptakan Pt. RAPP untuk menutupi BPJS, THT, JKK, dan lain2. Mau bukti yang nyata ada di desa segati,simp. Kampar, situgal, dan banyak lagi hasil investigasi yang lain. Selamat buat Pt. RAPP yang telah mengkelabui pemerintah dan masyarakat melalui CSR.

    BalasHapus